solusiindustri.com – Concrete cover meter adalah salah satu dari sekian banyak pengujian NDT, alat ini digunakan untuk mengetahui ketebalan dari selimut pada beton dan mendeteksi tulangan yang terdapat didalam lapisan beton tersebut. Alat pengujian ini termasuk kedalam kategori pengujian Thickness Meter yang mana memiliki fungsi untuk pendeteksi dari lokasi tulangan yang terdapat didalam beton ataupun untuk melakukan pengukuran pada ketebalan beton tersebut.
Concrete Cover Meter ini juga merupakan alat pengujian untuk material konstruksi yang digunakan untuk pengujian pada pemantauan beton bertulang dan juga struktur yang berguna untuk melakukan proses pengendalian dan juga pemeliharaan pada bangunan seperti situs penting, pabrik, dan juga struktur. Proses pengujian dengan menggunakan alat ini akan memanfaatkan metode magnetik didalam pengujiannya.
Untuk metode pengujian Concrete Cover Meter ini menggunakan metode induksi pulse yang berdasarkan pada pulse elektromagnetik yang digunakan untuk melakukan pendeteksian pada tulangan. Proses pengujian pada alat tidak dapat dipengaruhi oleh bahan non konduktif.
Cara Kerja Concrete Cover Meter
Untuk cara kerja dari alat ini akan menggunakan induksi pulse yang berdasarkan pada elektromagnetik untuk melakukan pendeteksian pada tulangan yang terdapat pada tubuh sebuah beton. Kumparan yang ada pada probe juga akan diisi dengan arus pulse secara berkala agar dapat menghasilkan arus magnetik.
Metode kerja Concrete Cover Meter secara umum dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan sebagai berikut:
- Pertama-tama ratakan permukaan beton yang akan diuji susunan tulangannya
- Lakukan pengukuran pada dimensi struktur kolom, balok atau pelat lantai yang akan diperiksa
- Siapkan alat Concrete Cover Meter
- Lakukan scan pada area yang akan diuji, dengan mengetahui diameter pada tulangannya terlebih dahulu
- Lakukan saving atau penyimpanan pada hasil pengujian atau scan yang sudah dilakukan
Alat ini dapat dimanfaatkan sebagai alat kualitas control untuk mengetahui nilai serta ketebalan pada selimut beton yang dilakukan pengujian, mencari beberapa informasi elemen bangunan yang sebelumnya belum diketahui, menentukan posisi dari tulangan sebelum beton akan dicor secara menyeluruh dan juga digunakan untuk mendeteksi adanya elemen baja.
Sumber : NDT Indonesia