solusiindustri.com – Coating thickness gauge adalah salah satu dari sekian banyak pengujian non-destructive test, alat pengujian ini digunakan sebagai penguji ketebalan pada lapisan sebuah permukaan benda seperti besi, kayu, stainless steel dan juga beberapa macam logam. Dalam pengaplikasiannnya, coating thickness gauge menggunakan semacam probe dalam pengujiannya, probe tersebut memiliki fungsi sebagai media penerimaan data dari kondisi terkini pada permukaan benda yang diujikan. Alat ini juga dilengkapi dengan layar digital yang tentu saja akan lebih mempermudah proses pengujian.
Terdapat beberapa macam pengujian coating thickness gauge diantaranya:
1.0 Mechanical CTG
Mechanical coating thickness gauge ini digunakan dalam pengujian yang memiliki resiko untuk merusak alat pengujian seperti pada tempat yang sangat mudah terbakar, pengujian yang dilakukan dibawah air, pengujian dengan resiko ledangan yang sangat tinggi dan dapat terpicu jika berdekatan dengan perangkat elektronik.
1.1 Digital UTG
Digital UTG ini sudah dirancang secara khusus untuk pengujian pada ketebalan dengan akurasu yang tinggi serta dengan pengujian yang dapat dilakukan secara berulang kali pada beberapa jenis subsrat, baik itu subsrat ferro maupun non-ferro.
Cara Kerja Coating Thickness Gauge
Alat uji ketebalan coating thickness gauge ini digunakan untuk mengukur ketebalan dari lapisan kering seperti cat dan juga dry film. Pengujian dengan alat ini memanfaatkan prinsip kerja dari induksi elektromagnetik pada subsrat yang memiliki sifat magnetik seperti baja dan juga besi.
Sementara itu, untuk prinsip kerja dari alat ini sendiri terdiri dari beberapa macam prinsip kerja diantaranya seperti: coating thickness gauge magnet permanent, eddy current coating thickness gaugeĀ dan coating thickness gauge induksi elektromagnetik. Yang mana dari ketiga prinsip kerja CTG tersebut memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing.
Alat uji ketebalan pada permukaan bend aini memang sangat popular dan juga banyak digunakan dalam berbagai macam pengujian seperti pembuatan kapal, industri otomotif dan beberapa pengujian lainnya. Alat pengujian ini juga bisa digunakan untuk menentukan kualitas dari sebuah sampel untuk menentukan kondisi terkini dari sampel tersebut.
Sumber : NDT Indonesia