Mempelajari Metode Uji Kekerasan Rockwell

solusiindustri Kekerasan merupakan sifat dasar pada material atau benda yang sering menjadi salah satu patokan untuk menentukan standarisasi. Maka dari itu, tingkat kekerasan pada material harus diuji untuk mengetahui tingkat ketahananannya ketika menerima tekan.

Metode pengujian kekerasan terbagi menjadi 4 macam yaitu Brinell, Rockwell, Vicker dan Micro Hardness. Namun, jenis pengujian yang paling sering digunakan yaitu metode Rocwell karena lebih cepat, bisa langsung dilihat tanpa mikroskop dan tidak merusak material sehingga material yang diuji tetap bisa digunakan.

Metode uji kekerasan Rockwell dilakukan dengan cara memberi tekanan pada permukaan specimen (material yang diuji) menggunakan indentor. Penekanan pada tahap awal menerapkan beban minor atau beban pendahuluan, kemudian dilanjutkan dengan memberi beban mayor atau beban utama. Setelah itu, beban utama dihilangkan tapi beban minor masih tetap ditahan.

Besaran beban minor yang digunakan adalah 10 kgf, sedangkan besaran beban utama (mayor) yaitu 50 kgf, 90 kgf dan 140 kgf. Pada dasarnya, penerapan beban minor ini bertujuan untuk menahan indentor pada specimen (material yang diuji) dan juga menjaga specimen agar tidak mengalami penyimpangan permukaan sehingga siap untuk menerima beban utama.

Penggunaan Indentor

Indentor yang digunakan untuk pengujian Rockwell ada 2 jenis yaitu Indentor intan berbentuk kerucut dengan sudut puncak 120o yang bagian ujungnya agak bulat dengan jari-jari 0,2 mm. Sedangkan indentor satu lagi berbentuk bola yang terbuat dari material baja yang sudah dikeraskan dengan diameter 1/16, 1/8, 1/4 dan diameter 1/2.

Untuk indentor bola biasanya digunakan untuk pengujian specimen yang lunak, sedangkan indentor kerucut digunakan untuk specimen atau material uji yang permukaannya keras.

Rumus Rockwell Hardness

Dalam menentukan angka Rockwell hardness menggunakan rumus :

HR = E-e

Penjelasan :

E = Konstanta nilai 130 untuk indentor bola dan 100 untuk indentor intan

e = tingkat kedalaman pada saat penetrasi secara permanen akibat beban utama (F1) dengan satuan 0,002 mm

Kelebihan dan Kekurangan Uji Kekerasan Rockwell

Kelebihan Metode Rockwell

  • Proses berlangsung cepat
  • Tidak merusak material atau benda uji
  • Nilai kekerasan bisa dilihat langsung pada jam ukur (analog) atau Layar Nilai (digital)
  • Metode ini sangat tepat untuk menguji material dalam jumlah banyak

Kekurangan

  • Jika Hardness Tester terkena getaran dapat mempengaruhi hasil pengukuran
  • Hasil pengukuran tidak selalu akurat
  • Daerah lokasi pengujian tidak boleh tercemar oleh partikel dan zat lain

Pengujian kekerasan ini menggunakan alat bantu hardness tester khusus untuk metode Rockwell. Sebagaimana yang kita tahu bahwa setiap hardness tester memiliki cara penggunaan yang disesuaikan dengan masing-masing metode uji kekerasan (hardness test).

, , , ,