Solusiindustri – Rumah menjadi tempat untuk berkumpulnya keluarga dan tempat beristirahat setelah seharian penuh menjalankan rutinitas pekerjaan. Supaya rumah terasa lebih nyaman, maka kebersihannya harus dijaga agar terhindar dari kuman dan penyakit yang bisa menggangu aktifitas.
Setiap rumah mempunyai ruangan yang berbeda dan dibatasi oleh dinding agar setiap ruangan tidak terlihat dari luar rumah. Tidak hanya menjadi pembatas, dinding juga bisa menjadi pengatur suhu ruangan, tekanan udara dan menjadi dekorasi interior agar rumah menjadi semakin nyaman.
Namun disisi lain, dinding juga bisa menjadi hal merepotkan bagi pemilik rumah, karena bisa rembes terkena air hujan dan menjadi retak. Biasanya permasalahan yang sering ditemui adalah dinding yang rembes ketika hujan datang. Penyebab dinding yang rembes adalah masuknya air hujan kedalam pori-pori dinding rumah. Dinding yang mengalami rembes memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi sehingga menimbulkan jamur.
Jika dibiarkan maka tembok akan menjadi rusak, karena dinding dengan kelembaban yang tinggi mudah runtuh. Selain itu, jamur yang menyebar pada dinding yang mengalami rembes dapat menimbulkan penyakit kulit. Berikut adalah penyebab terjadinya rembesan yang terjadi pada tembok atau dinding rumah.
Sumber gambar : www.myinterestingfacts.com
Rembesan Air pada Dinding
1) Dinding rembes karena dinding mengalami retak rambut
Jika pada dinding terdapat retakan bisa menjadi titik awal dari rembesan, karena sifat air yang bisa masuk melalui celah yang kecil. Terjadinya keretakan bisa disebabkan karena pada saat pembuatan dinding tidak menggunakan bahan material yang baik.
Jika dinding sudah terlanjur mengalami keretakan maka perlu dilakukan waterproofing agar dinding tidak menjadi rembes, penggunaan waterproofing akan menjadi penghalang air hujan.
2) Dinding bagian luar yang belum di plester
Penyebab lain terjadinya rembesan air adalah tembok luar rumah yang belum di plester sehingga terjadilah penyerapan air hujan, hal ini dikarenakan sifat tembok yang terbuat dari tanah akan dengan mudah menyerap air hujan. Untuk mengatasinya,perlu dilakukan plester agar sifat penyerapan pada dinding terhalang oleh plester terebut. Setelah dilakukan plester, tembok dapat dilakukan pengecatan agar kelihatan lebih rapih dan lebih bagus dari sisi eksterior
3) Dinding rembes karena adanya aliran air akibat hujan
Dinding yang terkena air hujan secara terus menerus akan menyebabkan rembesan, apalagi jika rembesan itu terjadi karena talang air yang pemasangannya kurang teliti atau bocor maka debit air yang turun akan semakin deras mengenai dinding. Batu bata pada dinding akan mudah menyerap air sehingga air akan mengendap dan menyebabkan terjadinya rembesan.
Untuk mengatasinya maka perlu dilakukan penataan atau perbaikan pada talang air tersebut sehingga ketika hujan datang talang akan berfungsi dengan maksimal.