Penggunaan Base Isolation pada Bangunan Tahan Gempa

Solusiindustri Salah satu parameter bangunan dinyatakan layak yaitu memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik khususnya pada saat terjadi gempa bumi dalam skala yang kecil. Sayangnya, masih banyak bangunan yang dibuat tanpa memperhatikan kualitas sehingga ketika terjadi gempa bumi skala kecil bangunan tersebut mengalami banyak kerusakan bahkan ada juga yang roboh.

Bangunan yang disebut kuat yaitu ketika terjadi gempa bumi dalam skala kecil maka bagian yang mengalami kerusakan hanya pada elemen non struktural bukan elemen strukturalnya. Kondisi inilah yang menjadi prinsip bangunan tahan gempa.

Tidak semua bangunan memiliki tingkat ketahanan gempa yang sama rata. Bangunan penting seperti rumah sakit, pembangkit tenaga listrik dan Gedung perkantoran Harus Memiliki tingkat ketahanan gempa yang lebih baik dibandingkan rumah tinggal.

Hal ini dikarenakan, bangunan tersebut harus dinyatakan layak digunakan kembali setelah gempa berhenti. Berarti, tidak boleh ada kerusakan fatal pada elemen struktural bangunan.

Namun, harus diakui untuk membuat bangunan yang tahan gempa membutuhkan biaya yang cukup besar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membuat bangunan tahan gempa adalah base isolation devices.

Sumber video : Linkedin

Konsep dasar dari penggunaan base isolation devices yaitu meletakkan rollers di antara bangunan dan lapisan dasar. Ketika terjadi gempa bumi atau tanah bergetar maka secara otomatis hanya rollers yang bergerak sedangkan bangunannya tetap diam sehingga bangunan tidak terpengaruh oleh getaran gempa.

Dengan penggunaan base isolation, maka energi atau gaya yang ditimbulkan oleh getaran tanah pada saat gempa dapat diredam dengan baik sehingga pengaruh terhadap bangunan lebih kecil dibandingkan bangunan didirikan langsung di atas tanah tanpa menggunakan metode base isolation.

Metode yang dikembangkan sejak tahun 1980-an ini menggunakan  berbagai macam bentuk rollers seperti kotak, segi lima dan lingkaran. Dengan adanya rollers maka ketika terjadi gempa pererakan Gedung menjadi lebih fleksibel.

Sebenarnya metode base isolation ini sudah digunakan di berbagai negara besar seperti Jepang, USA, New Zealand dan Itali. Biasanya base isolation digunakan pada bangunan penting dan bangunan bersejarah agar lebih kokoh.

, , , ,