Metode Post Tensioning Slab untuk Mempermudah Pembangunan Gedung

Solusiindustri Pembangunan di Indonesia telah menghasilkan banyak sekali gedung bertingkat yang berdiri kokoh. Biasanya, setiap pembangunan gedung dituntut untuk memiliki ukuran yang lebih tinggi dari gedung yang ada di sampingnya, lebih ekonomis dalam pembiayaannya dan lebih cepat dalam pengerjaannya. Dalam pembuatan gedung dibutuhkan ketelitian yang tinggi, mulai dari pembuatan struktur, pondasi hingga finishing harus memperhatikan keamanan dan kekuatan pada gedung tersebut.t.

Pada umumnya, untuk membuat gedung yang kokoh dalam waktu yang singkat menggunakan teknik Post Tensioning Slab. Metode ini adalah teknik memberikan tegangan internal pada beton plat lantai, pemberian tegangan harus dilakukan setelah dilakukan pengecoran.

Pemberian tegangan dilakukan dengan cara menarik tendon dengan alat khusus, penarikan akan dilakukan sampai batas yang elah di perhitungkan dan dipasangkan dengan angkur untuk tidak terlepas dan menjaga agar tegangan tendor tetap terjaga atau stabil.

Pembangunan gedung harus kokoh dan dapat menahan berbagai macam beban atau gaya seperti beban hidup dan mati serta juga harus tahan terhadap kondisi alam seperti angin kencang, gempa bumi dan hujan deras, semua itu harus diperhitungkan untuk menjaga gedung agar tetap berdiri kokoh.

post tensioning slab

Sumber gambar : dailycivil.com

Metode ini sebenarnya sudah ada sejak dahulu, namun belum banyak digunakan di Indonesia karena dianggap kurang fleksibel dan boros dalam pembiayaan dalam membangun gedung bertingkat. Gedung-gedung pencakar langit di luar negeri telah menerapkan metode ini untuk proses pembangunan dan memperkokoh bagian strukturnya.

Metode ini sering kali diandalkan untuk berbagai macam pembangunan karena sudah teruji dan telah diakui sebagai solusi untuk pembangunan High Rise Building di dunia. Bisa dibilang jika Post Tensioning Slab memberikan warna baru dalam pekerjaan proyek.

Penggunaan metode Post Tensioning Slab memiliki beberapa keunggulan yaitu :

  1. Desain Balok, Kolom dan Pondasi menjadi Hemat
  2. Bebas Lendutan
  3. Beton Kedap Air
  4. Bentang Lebih Panjang
  5. Penanganan Material Lebih Mudah
  6. Pelepasan Bekisting Lebih Cepat

Dengan menggunakan metode ini, proses pembangunan suatu gedung bisa diselesaikan dengan cepat sehingga biaya yang keluar pun menjadi lebih efisien.

, ,