Solusiindustri.com – Dynamometer merupakan mesin uji yang digunakan untuk menguji atau mengukur seberapa besar daya dan torsi maksimal yang mampu dihasilkan oleh mesin pada sebuah kendaraan. Ada beberapa macam pengujian dynamometer diantaranya adalah engine dynamometer dan juga chassis dynamometer. Chassis Dynamometer adalah sebuah mesin pengujian yang digunakan sebagai media pengukur daya dan juga torsi maksimal pada mesin kendaraan, chassis dynamometer ini juga digunakan untuk mengukur emisi atau gas buangan dengan melakukan perbandingan pada bahan bakar dan juga udara.
Bagaimana Chassis Dynamometer Bekerja?
Terdapat 2 metode pengujian yang digunakan dalam pengujian Chassis Dynamometer diantaranya:
- Axle Chassis Dynamometer
Axle dynamometer ini adalah pengujian yang berfokus pada axle atau as pada roda kendaraaan. Cara kerjanya adalah dengan cara melepaskan terlebih dahulu roda pada kendaraan, lalu Axle dynamometer akan dipasangkan pada as kendaraan, lalu alat uji akan diputar melalui as kendaraan. Hasil dari pengujian ini akan ditampilkan pada layar display atau monitor yang sudah disiapkan sebelumnya.
- On Wheel Chassis Dynamometer
Untuk metode pengujian yang satu ini merupakan pengujian yang sangat mudah dan flexible, sebab kendaraan hanya perlu ditaruh diatas roller chassis. Lalu alat uji akan diputar dengan menggunakan ban pada kendaraan uji, cara kerjanya hampir sama dengan treadmill. Hasil dari pengujian ini akan ditampilkan pada monitor pengujian.
Tips Merawat Mesin Chassis
- Selalu jaga kebersihan alat dan juga ruang pengujian
Kebersihan sangat penting dalam pengujian mesin seperti dynamometer, terutama kebersihan alat dan juga ruangan. Karena komponen-komponen pada mesin pengujian dynamometer ini didominasi oleh bahan yang terbuat dari logam, beberapa part pada mesin akan sangat rentan terhadap karat jika mesin pengujian kotor atau berada dilingkungan yang terkontaminasi.
- Lakukan pemeliharaan rutin pada mesin pengujian
Setiap kali melakukan pengujian disarankan untuk melakukan prosedur pengujian dengan tepat, agar mesin dapat bertahan lebih lama, dan tentu agar tidak terjadi kesalahan pada pengujian hanya karena 1 bagian pada mesin tidak bekerja dengan maksimal.
- Kalibrasi mesin pengujian secara berkala
Dalam jangka beberapa waktu setelah pembelian, setiap alat atau mesin pengujian akan membutuhkan yang namanya kalibrasi agar mesin dapat bertahan lebih lama. Ada beberapa jenis alat uji yang bisa dikalibrasi secara mandiri, akan tetapi mayoritas jenis dari mesin dynamometer ini tidak dapat dikalibrasi secara mandiri, jadi mesin harus dikalibrasi ditempat dimana Anda membeli mesin atau alat tersebut.
Sumber : Dynamometer Indonesia