Solusiindustri – Bagi Anda yang mungkin merasakan suhu terasa dingin belakangan ini, ternyata hal ini juga dirasakan oleh berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Menurut BMKG, kondisi suhu dingin ini masih terus menyelimuti Indonesia dalam waktu yang uckup lama.
Namun, dinginnya suhu akan terasa berbeda di setiap wilayah, tergantung kondisi geografis di wilayah masing-masing.
Menurut Noor Jannah Indriyani, prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, fenomena suhu dingin pada malam hari diperkirakan akan terus terjadi dan bahkan menjadi lebih sering selama periode Agustus-September. “Untuk hujan, terutama yang bersifat lokal dan wilayah-wilayah yang bertopografi tinggi, seperti di pegunungan itu masih akan sangat mungkin juga terjadi,” katanya pada Senin (15/7), dikutip dari Antara.
Pemicu Suhu Dingin di Indonesia
Menurut BMKG, fenomena suhu dingin ini akibat adanya teknaan suhu angin dari Australia yang dikena dengan Monsoon Dingin Ahsutralia. Diperkirakan akan terus berlanjut dari bulang Juli hingga September, berdasarkan informasi dari situs resmi BMKG “Periode ini ditandai pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia. Pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin,”
Kondisi ini terjadi karena tekanan udara yang relatif tinggi di Australia mendorong massa udara bergerak dari Australia menuju Indonesia, yang dikenal dengan Monsoon Dingin Australia. Massa udara ini melewati perairan Samudra Indonesia yang suhunya relatif lebih dingin, sehingga suhu di beberapa wilayah Indonesia, terutama di bagian selatan khatulistiwa seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, terasa lebih dingin.
Untuk mengetahui berapa nilai suhu di area terbuka seperti pertambangan, perkebunan, pegunungan dan area lainnya maka bisa dilakukan pemasangan Weather Station. Alat ini berfungsi untuk mengukur berbagai parameter cuaca mulai dari suhu, kelembaban, kecepatan angin, radiasi, dan lainnya.