Cara Menggunakan Mesin Stamper / Tamping Rammer

Solusiindustri – Stamper kuda atau yang biasanya di sebut tamppir rammer berfungsi untuk meratakan, memadatkan tanah secara manual sebelum melakukan pengaspalan jalan. Selain itu, penggunaan stamper kuda juga bisa memadatkan tanah untuk gedung, halaman, dan pemadatan timbunan. Biasanya kita sering melihat untuk memadatkan sisa tanah galian yang berada di pinggir jalan.

Jika tidak diratakan maka sisa galian akan menggangu para pengendara dan pejalan kaki karena tertutupi material tanah dan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Sifat tanah yang menjadi lunak jika terkena air menjadi penyebab terjadinya kecelakaan karena kendaraan menjadi tergelincir.

Alat Stamper Kuda terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

Mesin

Mesin merupakan sumber tenaga yang di keluarkan untuk memberi dorongan kepada plat dengan cara gaya vertikal.

Bingkai pelindung dan pegangan pengarah

Bagian ini merupakan untuk mengarahkan mesin untuk berjalan maju ataupun mundur, pegangan pengarah terbuat dari besi dengan dilapisi karet untuk membuat para pekerja menjadi nyaman.

Kaki Hentak

Kaki hentak merupakan bagian mesin stamper yang dibuat untuk melanjutkan gerakan vertikal timbal balik dari mesin stamper melalui penempatan pegas.

Plat Tumbuk

Bagian ini merupakan bagian bawah mesin yang berguna meratakan tanah.

Cara Pemakaian  Mesin Stamper/ Tamping Rammer :

Cek Bahan Bakar

Pengecekan bahan bakar dimaksudkan agar mesin terisi bensin dalam batas yang telah ditentukan, pengisian bahan bakar yang terlalu penuh akan menjadi tumpah karena adanya getaran dari mesin.

Cek Mur dan Baut

Pengecekan mur dan baut sangat penting dilakukan, mur dan baut harus pada kondisi yang kuat, mengingat mesin stamper memiliki gaya getaran vertikal yang kuat dan untuk menghindari terjadi kecelakaan kerja.

Menghidupkan Mesin

Hidupkan mesin dengan memencet tombol ON/OFF, lalu tarik grip pegangan secara cepat sehingga mesin menjadi hidup dan lakukan pemanasan hingga 3-5 menit.

Jalankan Mesin

Setelah di panaskan, pada kecepatan rendah secara perlahan-lahan atur posisi kecepatan tuas dengan memindahkan kait pengatur secara perlahan-lahan untuk menghindari rusaknya kopling pemindah. Setelah itu lakukan pemadatan dengan kecepatan yang konstan.

Pemeliharaan

Rawat mesin secara berkala, lakukan pergantian oli mesin, lumasi kaki penghentak mesin serta bersihkan mesin setiap habis pemakaian.

Penyimpanan

Simpan ditempat kering dan agak sejuk, simpan mesin dalam keadaan berdiri dan sebelum menyimpan, kosongkan tangki bahan bakar agar tidak terjadi karat karena bensin yang terlalu lama di simpan.

, , ,