Solusiindustri – Ketika suatu bangunan mengalami perubahan atau terindikasi mengalami kerusakan pada bagian strukturnya maka harus segera dilakukan audit demi menjaga kemanan penghuni dan juga bangunan itu sendiri.
Beberapa jenis perubahan dan penyimpangan pada bangunan yaitu adanya penurunan pondasi, mengalami keretakan pada bagian dinding, bencanan alam, kebakaran dan juga adanya penambahan dan pengurangan lantai bangunan.
Dalam menganalisa suatu bangunan maka haru ditinjau atau dilakukan audit forensic pada bagian bangunan yang mengalami masalah. Nantinya, hasil peninjauan akan dievaluasi secara visual sebagai peninjauan awal. Setelah itu, peninjauan dilanjutkan dengan melakukan pengujian menggunakan peralatan khusus untuk menganalisa ke tahap yang lebih dalam.
Jika dalam pengujian ditemukan indikasi suatu kerusakan struktur dan juga penurunan kualitas material yang digunakan maka harus segera dilakukan evaluasi untuk beralih ke tahap selanjutnya, baik itu berupa perbaikan ataupun hanya diperkuat saja.
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi pengguna dan penghuni bangunan sesuai dengan ketetapan Permen PU no 25/PRT/M/2007 Tanggal 9 Agustus 2007 “Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung”
Manfaat Audit Struktur Bangunan
Cara Tepat Identifikasi Penyimpangan Struktur
Audit merupakan langkah terbaik untuk melakukan identifikasi kerusakan pada struktur bangunan secara menyeluruh sehingga tidak ada bagian yang terlewati. Dengan begitu, ketika salah satu bagian terindikasi mengalami kerusakan bisa segera diperbaiki.
Menekan Biaya Operasional
Dengan melakukan audit, maka bangunan dapat terhindar dari kerusakan yang lebih besar. Tentunya hal ini sangat berdampak terhadap biaya operasional Gedung menjadi lebih efisien.
Penilaian secara Valid
Audit struktur bangunan dilakukan oleh tenaga professional yang ahli di bidang struktur sehinga penilaian kerusakan dan penyimpangan pada struktur bangunan bisa ditetapkan dengan benar.
Berikut ini Mekanisme Audit Struktur Bangunan
- Perencanaan
- Persiapan Alat
- Pengumpulan Data dan Pemeriksaan Awal
- Pemeriksaan Secara Visual
- Pemeriksaan Geometris Awal
- Pemeriksaan Geometris Lanjutan
- Pemeriksaan Lendutan Lantai dan Balok
- Pemeriksaan Susundan dan Dimensi Tulangan serta Tebal Selimut Beton
- Pemeriksaan Kekuatan Permukaan Beton
- Pemeriksaan Kualitas Homogenitas Penampang Beton dan Intensitas Retakan dengan alat UPV (Ultrasonic Pulse Velocity)
- Pemeriksaan ketebalan Baja
- Pemeriksaan Kekerasan Baja Tulangan
- Pemeriksaan Kualitas Las
- Pemeriksaan Laju Karbonasi
- Pemeriksaan Kapasitas Pelat Lantai Terpasang
- Pengujian Microtremor
- Pemeriksaan Kondisi Pondasi Terpasang dan Pengukuran Benda Tertanam Dalam Penampang Beton
- Pemeriksaan Kualitas Pondasi
- Evaluasi Kehandalan Struktur
- Pengujian dan Monitoring Pasca Perbaikan
Sumber : Testindo.com