Kehadiran tol Trans Jawa memang dapat mempercepat waktu tempuh dari Jakarta menuju Surabaya. Namun, tarif untuk tol Trans Jawa dinilai cukup besar khususnya bagi para pengusaha Truk. Kondisi ini diungkapkan oleh Nofrisel selaku Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).
Nofrisel menjelaskan jika tarif tol Trans Jawa ini memiliki dampak yang cukup besar terhadap biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha, jika harus menggunakan tol Trans Jawa maka pengeluaran akan membengkak.
Aprindo berharap tarif Tol Trans Jawa bisa turun 20% mengingat biaya yang harus dikeluarkan oleh angkutan golongan V seperti truk untuk menuju Surabaya sebesar Rp 1.382.500
“Biaya untuk jalur darat itu berkontribusi 39% dari total logistic. Kalau bisa menurunkan atau menaikkan tarif yang berimplikasi pada jalur darat, pengaruhnya akan besar sekali. Harapan kita tarif ini bisa turun sekitar 20%,” ujar Nofrisel yang dilansir dari Antaranews, Rabu (6/2/2019).
Nofrisel juga mengungkapkan sekarang ini sebagain besar pengemudi truk lebih memilih lewat jalur Pantura ketimbang harus lewat tol karena biayanya lebih murah dan juga lebih efisien untuk mengirim barang ke Solo, Semarang dan Surabaya.
Permintaan penurunan tarif ini sudah disampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonian, Darmin Nasution dan akan ditanggapi pemerintah pada pertemuan berikutnya.