Solusiindustri – Negara Kanada yang sebelumnya mengumumkan tidak memberhentikan pengoperasian pesawat boeing 737 MAX akhirnya mengubah sikap pada Rabu pagi dengan memberikan keputusan untuk menghentikan operasi pesawat tersebut setelah mengetahui dari investigasi awal jika kecelakaan Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3/2019) ternyata memiliki pola yang sama dengan kecelakaan yang menimpa Lion Air pada Oktober 2018 di Indonesia.
Setelah Uni Eropa, China, Indonesia, Malaysia dan Thailand mengumumkan untuk menghentikan operasi pesawat boieng jenis 737 MAX, kini negara Amerika Serikat juga melakukan hal serupa.
Langkah ini diambil Donald Trump di tengah kekhawatiran secara global tentang kemanaan jenis pesawat tersebut pasca insiden yang jatuhnya Ethiopian Airlines beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini tercatat ada 40 negara yang menghentikan sementara operasional pesawat keluaran boeing tersebut.
“Kami akan mengeluarkan perintah darurat untuk melarang seluruh operasi 737 MAX 8 dan 737 MAX 9,” ujar Trump kepada reporter di Gedung Putih.
“Keamanan semua masyarakat Amerika adalah pertimbangan utama kami,” lanjut Trump yang dikutip dari Channel News Asia.
Pesawat Boeing 737 MAX dengan nomor penerbangan ET 302 yang jatuh di sekitar Kawasan Addis Abba ternyata masih berumur empat bulan. Pesawat tersebut dinyatakan jatuh enam menit setelah lepas landas. Terhitung ada 157 awak pesawat dan penumpang di dalamnya yang tewas didalamnya.