Solusi Industri – Pesawat Lion Air JT 610 dikabarkan hilang kontak dengan ATC (Air Traffic Control) tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Pesawat yang membawa 189 orang itu take off pada hari Senin (29/10) pada pukul 06.20 WIB dengan perkiraan akan tiba di Pangkalpinang pada pukul 07.20 WIB.
Kontak dengan pesawat Lion Air JT 610 mulai hilang kurang lebih 13 menit setelah pesawat take off. Tidak lama kemudian tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung membentuk comman center untuk melakukan koordinasi dengan pihak AIrNav Indonesia, Dirjen Perhubungan Laut, BPPT, Pelindo II, Pihak Lion Air dan pihak lainnya.
Setelah mengirim tim investigator ke Pelabuhan Muara Baru dan melakukan koordinasi dengan BPPT untuk meminjam kapal Baruna Jaya IV guna mencari lokasi pesawat tersebut.
Pada pukul 10.00 WIB Kepala Basarnas dan tim investigator KNKT menggelar konferensi pers untuk mengkonfirmasi bahwa Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Berikut ini 5 fakta terkait Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh :
Pesawat Dilaporkan akan Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta
Pada pukul 06.22 WIB, pilot melakukan kontak dengan ATC menyampaikan adanya masalah flight control ketika mencapai ketinggian 1.700 feet dan meminta izin pada ATC untuk kembali landing ke Soekarno-Hatta.
Jumlah Penumpang yang Dibawa
Dilansir dari kompas.com, jumlah penumpang yang dibawa ada 1 anak-anak, 2 bayi dan 178 penumpang deawsa. Sedangkan awak pesawatnya berjumlah 7 orang.
Proses Penemuan Lokasi Jatuhnya Pesawat
Lokasi pesawat jatuh ditemukan tim Basarnas ketika melihat banyak barang yang mengapung di permukaan laut seperti puing-puing pesawat, pelampung, dan juga telepon seluler. Tim KNKT dan Basarnas masih terus melakukan penelusuran di lokasi penemuan barang-barang tersebut.
Pilot Memiliki 6000 Jam Terbang
Capt. Bhavye Suneja yang menjadi pilot Lion Air JT 610 sudah mengantongi lebih dari 6.000 jam terbang dan memiliki beberapa pengalaman terbang sebelumnya. Sedangkan Kopilot bernama Harvino memiliki pengalaman lebih dari 5.000 jam terbang.
Pesawat Jenis Baru
Setelah ditelusuri ternyata Lion Air JT 610 merupakan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 yang dibuat tahun 2018 dan dinyatakan laik operasi. Pesawat ini resmi beroperasi pada 15 Agustus 2018. Saat ini masih diselidiki kenapa pesawat ini bisa jatuh.