Perbedaan Dinding Struktural dan Dinding Nonstruktural

Solusiindustri Di dalam suatu bangun pasti terdapat dinding sebagai pembatas antara ruangan, dinding memiliki peran sebagai penahan beban konstruksi bagian atas serta partisi untuk membatasi ruangan menjadi beberapa bagian. Dinding terbuat dari batu bata merah atau hebel yang disusun dan diplester lalu di cat sesuai dengan keinginan.

Selain itu dinding juga berfungsi sebagai penghalang sinar matahari, cuaca buruk yang berlebih sehingga suhu di dalam rumah tetap terjaga. Tidak hanya terbuat dari bahan batu bata merah atau hebel, namun dinding juga bisa dibuat dari material alami seperti kayu, bambu dan kaca.

Pemilihan material sangat diperlukan untuk menjaga bangunan tetap seimbang dan tidak mengalami kerusakan dengan cepat. Namun didalam dunia teknik dinding terbagi menjadi dua bangian yaitu dinding struktural dan dinding non struktural.

Perbedaan dinding terbagi menjadi dua yaitu Dinding Struktural dan Dinding Nonstruktural.

Dinding Struktural

dinding struktural bangunan konstruksi

Pic Source : amazonaws.com

Dinding Struktural adalah dinding yang berperan penting sebagai penyusun konstruksi bangunan atas, artinya selain pondasi, kolom dan rangka, dinding juga berperan untuk menopang beban bangunan atas lalu menyalurkannya kedalam tanah agar gaya dapat di redam.

Dalam membuat dinding struktural harus merancanakan dan menggunakan material yang baik, dikarenakan fungsi dari dinding ini juga ikut menopang beban. Secara keseluruhan jarak antara kolom satu dengan kolom kedua memiliki jarak dan peranan dinding untuk menopang beban sangat dibutuhkan. Dinding harus bisa menopang beban terpusat, merata ataupun gabungan.

Dinding Nonstruktural

dinding non structural konstruksi bangunan

Pic Source : wellsconcrete.com

Dinding Nonstruktural adalah dinding yang tidak berperan menopang beban bangunan atas, dinding Nonstruktural hanya memikul beban sendiri tanpa harus memikul beban dari bangunan di atasnya. Dinding ini tidak menjadi element penting dalam konstruksi bangunan melainkan hanya menjadi pembatas atau partisi di dalam ruangan. Dinding non struktural dibuat dari material gypsum,kaca, kayu untuk memberikan kesan estetika.

Umumnya penggunaan dinding struktural permanen dapat dikombinasikan dengan pemasangan setengah batu bata lalu dipasangkan kaca atau gypsum untuk menjadi partisi nonstructural. Cara ini terbilang lebih efisien dan lebih menghemat biaya pemasangan.

, , ,