Solusiindustri.com – Monitoring bendungan adalah pemantauan yang dirancang dengan baik, secara fungsi untuk memonitoring suatu bendungan agar bisa mengetahui umur dan keamanan bendungan tersebut. Dalam pemantauan bendungan dibutuhkan instrumentasi seperti sensor dll, untuk mengukur parameter secara akurat melalui perilaku struktural dari waktu ke waktu sehingga mendapatkan data terkait kondisi suatu bendungan.
Instrumen yang digunakan dalam memonitoring suatu bendungan berupa sensor-sensor yang dapat memonitoring kesehatan dan kelayakan pada bendungan.
Apa manfaat menggunakan instrumen monitoring bendungan?
Pemasangan instrumen pada bendungan sangat penting, karena dapat bermanfaat sebagai:
- Perkiraan secara analitis terhadap keamanan bendungan.
- Perkiraan perilaku jangka panjang.
- Evaluasi legal (aspek hukum).
- Pengembangan dan verifikasi untuk desain yang akan datang.
Pemasangan instrumen harus ditangani oleh suatu tim yang didukung fasilitas dan dana yang memadai. Petugas harus sudah terlatih dengan baik, sehingga memahami tugas dan fungsi instrumen-instrumen yang dipasang, karena kesalahan dalam memproses data akan menyebabkan kesalahan dalam evaluasi dan analisis. Alat-alat instrumen harus selalu dirawat dan dikalibrasi secara berkala agar dapat berfungsi dengan baik.
Apa syarat instrumen yang digunakan dalam monitoring bendungan?
Instrumen yang digunakan dalam monitoring bendungan harus memiliki persyaratan sebagai berikut:
- Memiliki proses data yang valid saat digunakan dalam waktu tertentu.
- Alat yang sederhana dan mudah digunakan.
- Mudah dalam pemasangan atau pergantian komponen serta tidak mengganggu konstruksi.
Parameter yang diamati dalam pemantauan bendungan
Dalam monitoring bendungan terdapat parameter yang perlu diamati, parameter tersebut diantaranya:
- Tekanan air pori
- Tekanan tanah
- Deformasi
- Guncangan gempa
- Rembesan atau bocoran
- Tempratur
Parameter-parameter tersebut dapat diukur dengan alat instrumentasi seperti piezometer, ekstensometer, inclinometer dll. Untuk memantau bendungan secara realtime dibutuhkan sistem akusisi data otomatisasi, yang dapat mengumpulkan data-data dari instrument geoteknik tersebut. Data -data tersebut akan membantu para ahli dalam menganalisa tentang kondisi suatu bangunan.