Solusiindustri – Menyeberang jalan di kota besar seperti Jakarta memang membutuhkan kewaspadaan yang ekstra, terkadang para pengendara tidak mau mengalah untuk berhenti sejenak dan memberikan jalan bagi penyeberang. Jika kita lengah sedikit, bisa-bisa tersambar kendaraan yang lewat. Sebenarnya pemerintah telah membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terintegrasi dengan busway dan juga untuk penyeberangan.
Namun, masih banyak orang yang enggan untuk melewati jembatan penyebrangan karena jarak ke tangga penyebrangan yang terlalu jauh, rawan tindak kejahatan, pedagang kaki lima dimana-mana dan harus naik turun tangga yang cukup menguras tenaga.
Kemajuan teknologi seperti sekarang ini membuat banyak orang lebih sering melihat ke smartphone yang mereka bawa, bahkan pada saat menyeberang jalan. Tidak heran jika banyak orang yang tersandung, jatuh, bahkan tertabrak kendaraan yang lewat karena mata tidak fokus melihat ke sekitar ketika berjalan.
Namun dengan kemajuan dunia digital maka dibuatlah jalur untuk penyeberangan orang yang bernama Smart Crossing. Sebenarnya jalur ini hampir sama dengan zebra cross, bedanya jalur ini mempunyai efek cahaya yang terang dengan teknologi Light Emitting Diode (LED).
Teknologi Smart Crossing yang menerangi area pejalan kaki sebagai pemberi tanda untuk pengemudi agar berjalan pelan-pelan atau berhenti. Selain itu, juga digunakan sebagai pendeteksi pergerakan pejalan kaki ketika melintas diatasnya.
Sumber gambar : www.mirror.co.uk
Lebar jalur Smart Crossing bisa diatur dan disesuaikan dengan jumlah penyeberang yang melintas. Jika jumlah penyeberang jalan banyak maka lebar dari Smart Crossing akan melebar mengikuti jumlah penyeberang dengan otomatis.
Smart Crossing dibuat dan dikembangkan oleh Perusahaan Direct Line. Perusahaan ini sangat mengetahui perkembangan teknologi saat ini dan tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan melakukan perubahan menggunakan kecerdasan komputer, sehingga tanda berjalan dapat diperbaharui tanpa harus dikontrol secara manual. Inovasi ini telah diuji coba di London, Inggris beberapa waktu lalu. Dengan dibuatnya inovasi ini diharapkan dapat meminimalisir kecelakaan pada penyeberangan dari sambaran kendaraan yang melintas