Solusiindustri.com – Handphone atau telepon genggam merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai fungsi dasar sama dengan telepon konvensional. Namun penggunaan handphone lebih praktis karena bisa dibawa kemana-mana dengan mudah. Indonesia baru mempunyai dua jaringan telepon yaitu GSM dan CDMA.
Perkembangan telepon tidak lepas dari radio pada masa perang dunia II pada tahun 1921, kemudian pada tahun 1940 Perusahaan Motorola mengembangkan telepon genggam pertamanya dan dikenalkan kepada publik. Berbagai invoasi terus dikembangkan untuk memperbaiki kelemahan pada telepon genggam tersebut.
Martin Cooper dan perusahaan Motorola akhirnya dapat memperbarui telepon genggam dan diperkenalkan kepada publik sebuah telpon genggam dengan berat 30 ons atau 800 gram. Penemuan ini menjadi titik awal perubahaan pada industri telekomunikasi. Telepon gengam buatan Martin masih menggunakan teknoli 1G atau AMPS yang mengandalkan frekuensi 800 Mhz yang bisa juga disebut Geranasi I
Pada tahun 1990an amerika juga tidak mau ketinggalan untuk berlomba mengembangkan telepon genggam, pembaharuan ini merupakan Generasi II dengan mengubah jaringan AMPS menjadi CDMA. Perubahan bentuk telepon genggam sangat luar dari yang ukurannya besar menjadi ukuran yang lebih ringan karena menggunakan chips dan juga dilengkapi dengan pesan suara, panggilan tunggu dan sms
Sumber gambar : www.ponselselular.wordpress.com
Perkembangan Telepon Genggam
Pada generasi III pembaharuan telepon genggam terus dilakukan dengan menambahkan fitur internet dan video call guna menjangkau komunikasi yang lebih luas. Pada generasi ini mulai diperkenalkan dengan adanya operasi smartphone pada telepon genggam yang memiliki fungsi hampir sama dengan komputer personal.
Generasi IV merupakan generasi canggih bagi para penggemar telepon pintar atau smartphone, karena menggunakan teknologi 4G dan dilengkapi LAN, Bluetooth, Wireless, dan lain-lain. Kecepatan internet 4G memanjakan para penggunanya untuk berselancar di media social dengan cepat dan juga memudahkan penggunaan aplikasi multimedia.
Pada sistem Generasi IV, para produsen handphone bekerja sama dengan android sebagai operasi sistem, sehingga tampilan smartphone menjadi lebih bagus dan banyak fitur serta aplikasi yang bisa dijalankan. Operasi Sistem android pertama kali bernama Alpha kemudia disusul dengan beta yang dirilis pada 5 november 2007.
Sumber Gambar: mobipro.vn
Perkembangan OS Android
Pada tanggal 30 April 2009 android menemukan operasi sistem yang baru dengan mengambil nama makanan yang manis yaitu cupcake. Dalam Waktu 5 bulan tepat pada tanggal 15 september 2009, android mengembangkan operasi sistem yang diberi nama Donut, sebulan kemudian android memperbaharui lagi sistemnya dengan nama Éclair yang dirilis pada tanggal 26 oktober 2009.
Frozen yoghurt (froyo) di kembangkan pada tanggal 20 mei 2010, kemudian pada akhir tahun 2010 android mengembangkan lagi sistem yang bernama Gingerbread. Sistem android Honeycomb dirilis pada tanggal 10 mei 2011 dan dirancang untuk table. Pada 16 desember 2011, android memamerkan sistem terbaru mereka dengan nama Ice Cream Sandwich yang disempurnakan dari sistem android Honeycomb.
Pada tanggal 9 july 2012 android memperkenalkan sistem Jelly Bean, selanjutnya android memperbaharui sistem Jelly Bean mereka menjadi Kitkat yang di resmikan pada tanggal 31 oktober 2013. Pada tahun 2014 Lolipop diperkenalkan pada public untuk menggantikan sistem android yang lama dengan penggunaan RAM diatas 3 GB.
Marshmellow dirilis pada bulan September 2015. Kemudian, Google kembali meluncurkan sistem android terbaru yaitu Nougat yang resmi diperkenalkan pada akhir juni 2016. Dan yang terbaru di tahun 2017 ini, android meluncurkan sistem terbarunya yaitu Oreo. OS terbaru android ini diperkenalkan pada bulan Agustus 2017. Diharapkan dengan kehadiran OS android oreo para pengguna smartphone berbasis android dapat mengakses lebih banyak fitur dan applikasi yang tersedia.