Solusiindustri – Kampus Institut Teknologi Sumatra (ITERA) tengah membangun rumah susun sewa atau disebut rusunawa untuk mahasiswa atau mahasiswi yang sedang melakukan pendidikan di kampus tersebut. Pembangunan rusunawa merupakan dorongan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Direktur PUPR, Syarif Burhanuddin mengatakan “ Saat ini telah membangun dua unit rusunawa mahasiswa di Kampus ITERA dan berencana akan menambah satu menara lagi” ujarnya seperti dilansir oleh bisnis.com
Satu menara rusunawa memiliki 5 lantai bangunan dan terdapat 104 unit kamar yang siap dihuni oleh mahasiswa dengan kapasitas 3 orang dalam satu unit, rusunawa memiliki spesifikasi tipe 24 dengan luas bangunan 64 x 12,75m2 dan tinggi bangunan 23,5 m.
Kampus ITERA baru berumur tiga tahun sehingga membutuhkan percepatan dalam pemerataan pendidikan, rusun di bangun dan digunakan untuk mahasiswa dan mahasiswi perantauan sebagai tempat tinggal. Syarif menuturkan “keuntungan yang didapat jika tinggal dirusun yani biaya yang akses yang dekat dengan kampus dan biaya yang murah, jika para mahasiswa dan mahasiswi tinggal di kos-kosan atau kontrakan akan mengabiskan uang untuk membayar sekitar 500 ribu sampai 700 ribu dalam sebulan namun jika di rusun hanya perlu membayar 150 ribu perbulan”. Tambahannya
Tercatat banyak mahasiswa dan mahasiswi yang melanjutkan pendidikan di ITERA dari luar kota, pembangunan rusunawa merupakan pembangunan yang baik karena membangun rumah tapak akan semakin sulit karena tanah akan semakin berkurang setiap tahunnya.
Dilansir oleh bisnis.com Direktur Rumah Susun, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR, Kuswardono menambahkan “Program pembangunan rusun dari pemerintah terus berjalan. Tahun ini pemerintah akan membangun 109 menera rusunawa yang akan tersebar di seluruh Indonesia dengan anggaran pembangunan 4,23 triliun”katanya.
Sumber gambar : perumahan.pu.go.id