Solusiindustri – Kementrian Perhubungan akan menambah dua trayek baru angkutan tol laut pada tahun 2018 dengan tujuan untuk mengangkut kebutuhan logistik kelautan. Selain itu, dibuatnya tol laut ini juga bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan kecil yang ada di pelosok dengan pelabuhan besar. Tol laut ini dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar akses pengiriman barang dan jasa akan lebih mudah.
Anggaran untuk program tol laut akan dinaikan menjadi 33% atau Rp 447 miliar yang sebelumnya hanya Rp 335 miliar. Dilansir dari bisnis.com, Inspektur Jendral Kementrian Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo mengatakan “hingga tahun berjalan Kemenhub telah membuka 13 rute tol laut. Tiga rute perdana dibuka sejak November 2015 dan dua rute baru akan dibuka pada Kawasan Timur Indonesia, saat ini pun sebelas trayek tol laut telah melayani Kawasan Timur Indonesia dimana pertumbuhan ekonomi di daerah Timur masih terpaut jauh ketimbang Kawasan Barat Indonesia.” Ujarnya
Program tol laut merupakan salah satu program untuk menekan disparitas harga, harga dan stok bahan pokok di daerah-daerah yang disinggahi kapal tol laut tersebut relative lebih stabil. Kapal tol laut yang memiliki berat diatas 3.300 DWT memiliki daya angkut yang besar sehingga akan daerah plosok tidak akan mengalami kekurangan stok dan serta operasionalnya tak terpengaruh cuaca di laut.
Saat ini dari 13 rute kapal tol laut yang sudah beroperasi terdapat dua perusahaan yang menopang untuk kelancaran pengiriman tol laut, 7 rute dijalankan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (persero) dan sisanya melalui Perusahaan Swasta dengan sistem lewat tender.
“Sejak program Tol Laut berjalan, sejumlah komoditi pangan, barang dan bahan bangunan mengalami penurunan harga sebesar 20%-30%, namun kapal dari daerah yang ingin balik ke Jakarta mengalami muatan yang minim, untuk itu Pemerintah harus mendorong optimalisasi muatan balik dari daerah dan berkoodinasi dengan Pemerintah Daerah,BUMN dan masyarakat setempat.” Ungkap Wahyu
