Solusiindustri.com – Pada proyek awal pembangunan masih merupakan hamparan tanah kosong tandus, ataupun banyak ditumbuhi rumput liar, untuk menentukan pembangunan biasanya akan dilakukan survey terlebih dahulu oleh team surveyor untuk menentukan lebar tanah dan kemiringan tanah. Survey yang dilakukan untuk menghitung luas tanah agar proses pengerjaan menjadi cepat dan menghemat waktu pengerjaan.
Jika ada tanah dengan luas 2 hektar dan akan dibangun kawasan apartement, kemudian dilakukan pengukuran dengan meteran, bayangkan ada berapa waktu yang akan terbuang? maka dari itu, team surveyor perlu menggunakan alat Theodolite atau Waterpass untuk mempermudah pekerjaan tersebut.
Meskipun sama-sama untuk mengukur tanah namun kedua alat ini mempunyai perbedaan dalam penggunaannya, berikut perbedaan Theodolite dengan Waterpass :
Theodolite
Theodolite adalah alat ukur digital untuk mengukur tanah untuk dan menentukan elevasi pada bangunan, titik as bangunan, dan juga menentukan sudut-sudut ruangan. Biasanya alat Theodolite digunakan pada awal pelaksaan proyek untuk menentukan peil pada dasar bangunan. Theodolite juga bisa menentukan as balok, kolom, plat lantai dan lain sebagainya.
Sumber gambar : www.dedeerando.wordpres.com
Theodolite bisa membaca kedalam satuan detik, bisa dibilang alat ini merupakan alat yang paling bagus untuk dunia survey. Sebelum menggunakan Theodolite, anda harus mempersiapkan tripod, prisma, bak ukur, meteran, pilox dan lakban untuk melakukan marking/penandaan lahan yang ingin diukur dan juga payung untuk melindungi alat dari panas terik matahari maupun hujan yang sering datang dengan tiba-tiba.
Sumber gambar :www.geometer-linz.at
Cara Menggunakan Theodolite :
Pertama pasangan Tripod (kaki tiga)
Kemudian pasang Theodolite diatas tripod dan kencangkan agar tidak goyang.
Pasang unting-unting kebawah sebagai titik acuan pada pengukuran
Lalu putar pin atau sekrup pendatar sampai gelembung ke titik tengah pada nivo
Setelah alatnya siap tembak ke prisma untuk dilakukan pengukuran jarak
Catat pengukuran tersebut
Lalu masukan data tadi kedalam software untuk bisa menentukan dan menghitung elevasi pada tanah
Waterpass
Waterpass merupakan alat ukur tanah yang ringan dan lebih simple daripada Theodolite meskipun kegunaannya hampir sama. Namun, waterpass mempunyai keterbatasan dalam pengukuran, sehingga alat ini tidak bisa menentukan koordinat suatu titik. Alat ini biasanya untuk menentukan elevasi atau peil untuk balok, plat lantai dan kolom. Alat ini digunakan untuk mengukur ketinggian penulangan agar tidak melebihi tinggi rencana pada pembuatan struktur. Waterpass juga bisa mengukur ketebalan pada pengecoran sehingga lantai bisa datar, membuat marking atau tanda pada kolom sebagai acuan pada pengerjaan yang lain.
Sumber gambar : www.faizalm95.blogspot.co.id
Cara kerja alat ini hampir sama dengan Theodolite namun tombol dan fungsinya hanya sedikit. Waterpass mempunyai sifat yang ringan, simple dan pengaturannya juga sangat mudah dilakukan.
Penggunaan Theodolite dan Waterpass penting untuk dilakukan pada awal pengerjaan proyek, penggunaan alat ini akan membantu kontraktor untuk membuat bangunan agar lebih mudah dan bangunan akan tetap berdiri dengan tegak. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk anda dan bisa menambah wawasan seputar industri konstruksi dan geoteknik.