Solusiindustri – Wilayah Ibu Kota Jakarta seringkali dilanda banjir yang cukup parah. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir seperti drainase yang tersumbat, banyak bangunan di bantaran sungai, dan juga sampah yang menumpuk.
Penyebab lainnya, banjir juga bisa disebabkan oleh luapan air laut atau yang biasa disebut banjir rob. Biasanya banjir rob disebabkan air laut yang pasang dan juga gelombang yang tinggi sehingga tumpah ke pesisir dan wilayah sekitar laut.
Namun, memang harus diakui jika penanganan banjir sekarang ini terbilang lebih cepat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pemprov DKI terus melakukan berbagai upaya agar wilayah yang terkena banjir bisa diminimalisir.
Dilansri dari situs bpbd.jakarta.go.id, beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI untuk mencegah terjadinya banjir diantaranya :
- Melakukan pengerukan pada selokan, kali, situ, waduk secara intensif
- Melakukan perbaikan pada saluran air
- Membuat sumur resapan atau drainase vertical
- Menggunakna alat ukur curah hujan
- Melakukan perbaikan pompa
Bukan itu saja, Pemprov DKI juga melakukan normalisasi sungai Ciliwung berkolaborasi dengan Kementerian PUPR sebagai bentuk pengendalian banjir di Ibu Kota.
Sedangkan untuk pengendalian banjir rob ini, Pemprov juga telah membangun tanggul di sepanjang pesisir jakarta sepanjang 12,66 kilometer di wilayah pantai utara. Pemprov sendiri menargetkan bisa membangun tanggul sepanjang 46,21 kilometer.
Diharapkan dengan melakukan beberapa upaya di atas masalah banjir perlahan bisa diatasi sehingga masyarakat Ibu Kota bisa merasa nyaman.
Untuk mitigasi banjir di Ibu Kota, bisa juga dipasang alat pemantau tinggi muka air atau Automatic Water Level Recorder yang terhubung dengan data logger dan sensor khusus untuk memantau ketinggian air di sungai, waduk, bendungan, dan tempat lainnya.
sumber gambar: bpbd.jakarta.go.id