Solusiindustri – Kebersihan air sungai di Indonesia memang sangat mengkhawatirkan, Dilansir dari Liputan6.com, hingga bulan Juli 2021, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa 46% sungai di Indonesia dalam keadaan tercemar berat, 32% tercemar sedang berat, 14% tercemar sedang dan 8% tercemar ringan.
Tercemarnya air sungai dapat menyebabkan bahaya bagi lingkungan dan kesehatan warga yang tinggal di sekitar sungai, selain itu kondisi sungai yang tercemar juga dapat membunuh spesies air dan mengganggu ekosistem air, mempengaruhi keseimbangan lingkungan.
Apalagi banyak pertanian dan perkebunan yang memanfaatkan aliran air sungai sebagai irigasi atau pengairan. Nah, jika air sungainya tercemar maka tumbuhan yang ada di sawah dan kebun bisa rusak dan mati. Untuk menghindari bahaya ini, diperlukan upaya pengelolaan air sungai yang bertanggung jawab dan pemantauan kualitas air secara teratur.
Pemantauan kualitas air sungai melibatkan pengukuran dan analisis parameter fisika, kimia, dan biologi dari air sungai untuk memahami kondisi kualitas air. Parameter ini termasuk pH, suhu, konduktivitas, konsentrasi bahan organik dan anorganik, serta jumlah dan jenis spesies mikroba dan tanaman air.
Pemantauan ini menggunakan sistem monitoring kualitas air yang dapat mengukur dan menganalisa kondisi air sungai dengan tepat. Informasi ini digunakan untuk memantau tingkat pencemaran, memprediksi dampak lingkungan, dan membuat keputusan tentang pengelolaan air sungai yang bertanggung jawab.
Dengan pemantauan dan membersihkan air sungai secara rutin maka kualitas air sungai akan menjadi lebih baik. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari sungai yang bersih, seperti :
Sumber air minum: Air sungai yang bersih tentunya bisa diolah dengan cara dimasak atau disaring menjadi air minum
Irigasi: Air sungai yang terjaga kebersihannya digunakan untuk memasok air untuk irigasi tanaman pertanian.
Industri: Air sungai yang bersih juga bisa digunakan sebagai bahan baku dan sumber daya untuk berbagai industri, seperti industri pemurnian air, pabrik tekstil, dan pabrik pengolahan limbah.
Ekosistem: Sungai menjadi habitat bagi berbagai jenis spesies hewan dan tumbuhan yang memainkan peran penting dalam ekosistem. Jika kualitas airnya bagus, maka spesies di dalam sungai juga akan terawat dengan baik.
Tata air: Sungai membantu mengendalikan tata air dan menjaga kestabilan lingkungan dengan membantu memantau kualitas air dan mengalirkan air bekas.
Rekreasi: Sungai sering digunakan untuk aktivitas rekreasi seperti berenang, berlayar, dan memancing.
Transportasi: Sungai sering digunakan sebagai jalur transportasi yang efisien dan ekonomis.