Solusiindustri – Gempa bumi 5,4 magnitudo yang mengguncang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), selasa (31/10/2017) pukul 0.37 Wita, dirasakan hingga empat kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dilansir oleh Kompas.com Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, menjelaskan, “ bahwa episenter gempa terletak pada koordinta 8,88 derajat Lintang Selatan (LS) dan 118,98 derajat Bujur Timur (BT). Ujar Riyadi
Gempa terjadi karena adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, gempa ini pun menjadi gempa dengan tingkat menengah jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya. Lokasi gempa berada di laut pada jarak 18 kilometer arah tenggara Kota Rupe, Kabupaten Bima, NTT pada kedalaman 133 kilometer.
Menurut Riyadi, berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi tersebut dirasakan di Ruteng (Kabupaten Manggarai, NTT), Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT) dan Tambolaka (Sumba Barat Daya, NTT) II SIG-BMKG (III-IV MMI) dan Waingapu (Sumba Timur, NTT) II SIG-BMKG (III MMI). Jelas Riyadi.
Bahkan gempa juga dirasakan hingga Nusa Dua (Bali) I SIG-BMKG(II-III MMI), Gianyar (Bali) I SIG-BMKG (II MMI). Hal ini sesuai dengan peta tingkat guncangan gempa bumi (Shakemap).
Hingga pukul 07.10 Wita, belum menunjukan terjadinya gempa susulan (Aftershock). Masyarakat agar keluar rumah jika terjadinya gempa agar tidak tertimpa puing bangunan serta masyarakat langsung menuju tempat aman.