Bencana banjir merupakan salah satu peristiwa alam yang dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Bencana banjir seringkali menyebabkan berbagai kerusakan infrastruktur, kerugian ekonomi, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa.
Walaupun bencana banjir tidak dapat dihentikan, kita masih bisa mengurangi dampak dari bencana tersebut dengan melakukan beberapa cara yang sudah terbukti hasilnya. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan melakukan pemantauan kondisi aliran air seperti debit dan tinggi air dengan water discharge sensor. Mengapa alat ini dapat mengurangi kerugian akibat bencana banjir? Ini alasannya!.
Mengenal water discharge sensor
Sebagian dari pembaca mungkin asing dengan water discharge sensor. Namun, perlu Anda ketahui bahwa water discharge sensor merupakan sebuah perangkat teknologi canggih yang digunakan untuk mengukur debit air yang mengalir pada suatu tempat berair serta mengukur ketinggian air tersebut.
Alat ini bekerja dengan menggunakan teknologi radar non-kontak untuk menentukan besaran debit dan kecepatan aliran air menggunakan metode pergeseran frekuensi doppler. Lalu dibantu dengan sistem pencatatan all-in-one yang ideal dengan pendataan terintegrasi serta dapat menggunakan komunikasi 3G/4G untuk mempermudah mengakses data pemantauan secara real time.
Dengan begitu, Anda dapat melihat kondisi aliran air dimanapun kapanpun ketika kondisi cuaca sedang buruk agar mendapatkan peringatan dini jika kondisi aliran air mengalami peningkatan dan berpeluang terjadinya bencana banjir.
Informasi peringatan dini tersebut dapat Anda gunakan untuk memberitahu masyarakat yang tinggal dekat dengan aliran air untuk segera melakukan persiapan menghadapi bencana banjir. Dengan begitu, kerugian yang disebabkan oleh bencana tersebut dapat dikurangi dengan baik.
Salah satu bukti bahwa penggunaan water discharge sensor sangat membantu mengatasi bencana banjir. Bisa kita lihat di bawah ini.
Aplikasi Sistem Peringatan Banjir Pada Sungai DORNBIRNER ACH
Dornbirner Ach (juga disebut Dornbirner Ache ) merupakan sebuah sungai yang ada di Vorarlberg, Austria yang mengalir melewati pegunungan dan melalui ngarai terbesar dan terindah di eropa tengah.
Untuk mengunjungi kota Dornbirn yang ada di Vorarlberg, Austria. Masyarakat setempat harus melalui jalan Rohrbach-Strasse yang dimana jalan tersebut memiliki arungan sungai Dornbirner Ache yang jika terjadi hujan yang cukup lebat akan mengalami banjir sehingga kendaraan tidak dapat melewati arungan tersebut.
Alasan pemerintah setempat hanya membangun arungan dan tidak membuat jembatan karena mereka ingin menjaga kelestarian alam disana. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk membangun palang penutup jalan otomatis agar para pengendara dapat berhenti terlebih dahulu hingga banjir mereda.
Palang penutup jalan tersebut bekerja dengan bantuan dua water discharge sensor dan dua kamera pengawas otomatis. Kemudian data pemantauan sensor dan gambar dari kamera akan diintegrasikan ke dalam sistem palang penutup jalan otomatis dan ditampilkan pada portal data online yang dapat diakses pengguna jalan.
Dengan cara tersebut, masyarakat sekitar dapat mengetahui informasi kondisi arungan dan menghindari bahaya akibat banjir yang sedang terjadi.
Dengan membaca informasi diatas kita semakin yakin bahwa water discharge sensor merupakan solusi terbaik dalam mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam.