Solusiindustri – PT XL Axiata memberikan pengumuman tentang kesepakatan kerjasama bersama Huawei dalam program pembangunan simplified transport jaringan 5G. Tujuan utama dari kerjasama ini yaitu meningkatkan kenyamanan pelanggan korporasi dan juga individu dalam mengakses internet.
Yessie Dianty Yosetya selaku CTO XL Axiata menjelaskan jika pihak mereka sudah melakukan rekonstruksi “transport network”dalam menjalankan bisnis fixed mobil convergence.
Salah satu alasan XL membangun kerja sama dengan Huawei karena perusahan tersebut mampu menyiapkan bandwith tinggi dengan kapasitas latency yang rendah.
“Huawei mendukung pembangunan jaringan bearer yang simple dengan bandwith tinggi, tapi memiliki tingkat latensi yang minimal,” ungkap Yessie pada acara Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona, Rabu (27/02/2019) .
Huawei bisa membuat jaringan yang lebih sederhana. Kami memang ingin yang sederhana karena jika terlalu kompleks maka akan memicu unhappy user,” lanjutnya.
Dengan adanya pembangunan jaringan ini maka masyarakat bisa menikmat jaringan internet terbaik dan cepat di era 5G.
President Huawei Transmission & Access Product Line, Richard Jin menyatakan hal yang serupa. Ia menjelaskan jika kerjasama ini bisa menjadi loncatan dalam penggunaan jaringan cepat secara komersial secara global.
“Ke depannya kami akan bekerja sama dengan XL Axiata untuk menghadirkan berbagai inovasi serta membangun jaringan yang berfokus terhadap peningkatan pengalaman pengguna dalam rangka menyambut berbagai kesempatan strategis di era 5G,” ungkap Richard dikutip dari kompas.com
Dalam kesepakatan kerjasama XL dan Huawei dijelaskan bahwa XL akan menerapkan Optical Networking 2.0 untuk membuat arsitektur dan jaringan 5G menjadi lebih sederhana. Teknologi ini mengadopsi OXC (all-optical cross-connect).
OXC itu sendiri merupakan jenis perangkan yang sudah terintegrasi dengan jaringan mesh backbone secara 3D dan memiliki koneksi one-hop antar-titik. Efeknya, layanan end-to-end menjadi lebih cepat. Sebenarnya, XL sudah melakukan uji coba jaringan 5G di wilayah Kota Tua, Jakarta pada Agustus 2018. Saat itu, frekuensi yang digunakan 28 Ghz dan mampu memberikan hasil kecepatan jaringan hingga 20 Gbps.
Dengan begitu, nantinya diharapkan semua pengguna internet XL mampu menikmati akses internet cepat di jaringan 5G ini.