Solusiindustri – OPEC sebagai Organisasai Negara Eksportir Minyak telah kehilangan salah satu negara anggotanya yaitu Qatar.
Kabar keluarnya Qatar dari OPEC disampaikan oleh Menteri Energi Qatar Saad Sherida Al-Kaabi di sebuah konfrerensi Pers pada hari Senin (3/12/2018).
Keputusan Qatar untuk keluar dari organisasi yang memiliki 15 anggota penghasil 44% minyak dunia ini telah dikonfirmasi oleh perusahaan minyak negara yaitu Qatar Petroleum lewat pernyataan resmi yang disampaikan di Twitter.
Dilansir dari Al Jazeera, Al Kaabi menyampaikan alasan keluarnya Qatar dari OPEC, “Keputusan ini berdasarkan keinginan Qatar untuk fokus mengembangkan serta meningkatkan produksi gas bumi dari 77 juta ton menjadi 110 juta ton beberapa tahun ke depan.”
Pernyataan keluarnya Qatar dari OPEC ini berdekatan dengan hari pertemuan anggota OPEC yang rencananya akan digelar pada 6 Desember 2018. Keputusan Qatar dari OPEC secara resmi akan berlaku per tanggal 1 Januari 2019.
“Qatar telah bekerja keras beberapa tahun terkahir untuk mengembangkan strategi masa depan dengan fokus pada pertumbuhan dan ekspansi, baik di dalam dan luar negeri,” sambung Al Kaabi yang dilansir dari bisnis.com
Qatar tercatat sebagai negara penyuplai gas cair paling besar di dunia dengan tingkat produksi mendekati 30% gas alam dunia. Qatar dan Iran mempunyai tambang gas terbesar yang dikenal dengan sebutan North Field.