Solusiindustri – Green Architecture merupakan konsep arsitek yang ramah lingkungan yang mengedepankan keramahan lingkungan dengan nuansa hijau yang penuh ditumbuhi tanaman hijau. Poin dalam konsep ini adalah menghadirkan lingkungan hijau yang dipadukan dengan keindahan bangunan itu sendiri.
Selain itu, konsep Green Architecture merupakan cara modern dalam membangun suatu bangunan tanpa harus merusak alam secara berlebihan. Istilah Green Architecture merupakan penyempurnaan dari metode Sustainable Development yang telah di populerkan pada tahun 1987.
Pembangunan dengan konsep ini dapat meminimalisir terjadinya pemanasan global yang disebabkan oleh kaca-kaca gedung pencakar langit. Bangunan yang ditambahkan berbagai tanaman hijau akan membuat gedung menjadi lebih hijau dan mengurangi dampak kerusakan global.
Prinsip dalam membuat bangunan dengan konsep ini adalah dengan mamaksimalkan setiap ruangan sepertiĀ membuat ruang terbuka di halaman maupun di rooftop, pemberian bibit pohon, menggunakan energi dan cahaya sekitar bangunan serta pengelolaan air.
Perkembangan Teknologi juga berperan dalam dilakukannya konsep ini, seperti contoh di negara Jerman. Mereka dapat membuat desain bangunan agar mudah dibongkar dan didaur ulang kembali ketika bangunan sudah tidak ditempati.
Berikut 5 bangunan dengan konsep Green Architecture di dunia :
1) Nanyang Technological University, Singapura
Sumber gambar : uq.edu.au
Bangunan merupakan kampus yang berada di Singapura dengan menerapkan konsep hijau pada desain arsitekturnya. Konsep hijau diperpadukan dengan lengkungan bangunan yang memberikan motif dan panorama yang segar.
Didalam kampus terdapat berbagai macam fasilitas, sedangkan pada atap kampus ditanami dengan tumbuhan vegetasi yang memberikan kesan hijau dan udara yang sejuk.
2) National Heart Centre, Singapura
Sumber gambar : todayonline.com
Rumah sakit asal Singapura ini memiliki konsep seperti rubik yang diperpadukan dengan tanaman hijau untuk menyegarkan para pasien. Selain itu rumah sakit ini membuat vertilasi yang besar agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik dan penggunaan cahaya dari listrik dapat diminimalisir.
3) Urban Cactus, Rotterdam, Belanda
Sumber gambar : socialdesignmagazine.com
Bangunan ini bernama Urban Cactus yang berada di Kota Rotterdam, Belanda. Konsep bangunan ini mempunyai ruang taman sendiri pada setiap balkonnya, selain itu pada setiap balkon telah didesain agar mendapatkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis bagi tumbuhan.
4) Bosco Verticale, Milan, Italia
Sumber gambar : dezeen.com
Karya Arsitek yang modern ini terletak di Milan, Italia. Gedung ini memiliki sekitar 700 pohon dan 90 spesies tanaman. Bangunan ini menjadi icon cukup terkenal di Milan untuk menarik perhatian para turis untuk datang.
Penggunaan tanaman ini untuk memproduksi oksigen yang lebih banyak dan mengurangi polusi udara, mengatur temperatur di dalam ruangan karena sinar matahari akan terhalang oleh rimbunnya tanaman dan memberikan kesejukan.
5) Vancouver Convention Centre West, Kanada
Sumber gambar : livingarchitecturemonitor.com
Kombinasi teknologi yang ramah lingkungan serta desain yang unik menjadikan bangunan ini berbeda dengan bangunan lainnya. Pada atas bangunan ini terdapat 24 ribu meter persegi yang ditanami rerumputan dan tanaman lokal serta memiliki ventilasi udara yang besar untuk memberikan siklus udara keluar dan masuk dengan baik.