Teknologi Geolistrik untuk Konstruksi

Solusiindustri Teknologi dalam dunia konstruksi semakin berkembang sehingga sangat membantu dalam proses pembangunan, salah satunya adalah Teknologi Geolistrik. Dengan adanya teknologi ini dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengeboran.

Secara definisi, Geolistrik adalah metode geofisika yang bertujuan untuk menganalisa sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan yang ada di bawah permukaan tanah dengan cara memberikan injeksi aliran listrik ke dalam tanah. (Wikipedia)

Fungsi utama teknologi ini yaitu mencari resistivitas atau parameter pada tahanan jenis batuan yang menunjukan tingkat hambatannya terhadap arus listrik.

Biasanya teknologi geolistrik ini digunakan untuk ruang lingkup pertambangan, konstruksi bangunan, arkeologi, hidrologi dan geologi.

Namun, sekarang ini teknologi geolistrik juga mulai diterapkan di perkotaan, salah satunya di Tangerang. Pemkot Tangerang menggunakan teknologi ini untuk pembangunan jembatan, membuat lubang biopori, dan juga elevated busway untuk koridor 13 Ciledug – Tendean.

Penerapan teknologi geolistrik ini diklaim mampu mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat proses pembangunan dan juga sangat efisien karena pemerintah tidak perlu menanggung beban biaya pada saat proses awal pembangunan.

Beberapa manfaat penggunaan Teknologi Geolistrik :

Pertambangan : untuk mengetahui penyebaran mineral di dalam tanah

Geologi : mengetahui jenis batuan, struktur geologi yang digunakan untuk pembuatan konstruksi

Arkeologi : membantu pencarian situs-situs bersejarah di dalam tanah

Hidrologi : Mengetahui intrusi air laut serta membantu proses pencarian sumber air tanah

Dalam proses konstruksi, seringkali titik pengeboran tanah tidak sesuai sehingga menyebabkan kerusakan pada tanah. Namun, dalam menggunakan teknologi geolistrik maka titik pengeboran bisa ditentukan dengan tepat sehingga pihak kontraktor tidak perlu melakukan pengeboran ulang lagi.

, , ,