Soil Nailing, Metode Jitu untuk Mencegah Terjadinya Tanah Longsor

Solusiindustri Memasuki musim penghujan banyak terjadi insiden tanah longsor yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta kurangnya pohon pada area tersebut. Banyak cara untuk mengatasi agar tidak terjadinya tanah longsor seperti pembuatan turap, penanaman pohon dan pembuatan parit kecil untuk jalur air hujan.

Pembuatan dinding penahan tanah harus mengikuti kontur tanah dan kemiringan tanah tersebut. Penahan tanah yang umum digunakan adalah menggunakan beton vertikal yang dipancang. Sedangkan penahan tanah miring dapat menggunakan metode Soil Nailing, metode ini biasanya untuk kontur tanah lereng yang miring dan sangat curam.

Metode Soil Nailing ini juga dapat digunakan untuk perkuatan dinding terowongan agar beban tanah tidak runtuh terkena air hujan. Metode ini ditemukan pertama kali di Negara Prancis pada tahun 1972. Lereng dengan tinggi 18 meter dan kemiringan 70 derajat harus dilakukan pembuatan dinding penahan tanah agar tidak runtuh menimpa jalur rel kereta api.

soil nailing

Sumber gambar : soil-nailing.com

Metode soil nailing semakin berkembang pesat, dari segi biaya terhitung lebih efisien dan efektif. Soil Nailing saat ini banyak digunakan untuk struktur perkuatan pada tanah galian, struktur sementara maupun struktur permanen.

Cara pembuatan metode ini sangat sederhana tapi mempunyai perkuatan yang bagus, Tanah harus dipasangkan dengan menggunakan Nail Head untuk menjadi angkur pengikatnya, terdapat komponen untuk Nail Head seperti mur, plat penahan dengan panjang 200×250 mm dan tebal 19 mm, washer dan headed stud.

soil nailing

Sumber gambar : earthscrew.com

Selanjutnya dilakukan pengeboran untuk pemasangan Nail Head dan Centralizer, kemudian dimasukan kedalam lubang dan dicor beton. Pengecoran dapat dilakukan dengan menggunakan dengan tekanan tinggi agar beton menjadi padat pada dinding lereng tersebut.

Selanjutnya pembuatan Wall Facing (Tampilan Dinding) untuk menghubungkan antar batangan-batangan baja (nail head) dan sebagai proteksi permukaan galian tanah agar tidak erosi. Pembuatan wall facing bisa sementara (temporary) ataupun permanen dengan menggunakan shotcrete.

Drainase yang digunakan pada metode ini dapat berupa lembaran vertikal geokomposit di muka dinding untuk mengurangi meningkatnya muka air pada lereng tersebut. Pada kaki lereng juga harus disediakan saluran pembuangan untuk air yang telah terkumpul oleh lembaran geokomposit.

, , ,