Sistem Pencegahan Bunuh Diri Besutan Facebook

Solusiindustri Siapa yang tidak mengenal dengan jejaring sosial Facebook. Media sosial yang bisa mengirimkan foto, status dan chatting dengan antar sesama pengguna. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama dengan teman-temannya.

Semakin bertambahnya pengguna facebook maka pembaharuan pun semakin di tingkatkan untuk menunjang bagi pengguna, yang terbaru yaitu dengan Software Proactive Detection. Software ini digunakan untuk mendeteksi upaya bunuh diri, teknologi teranyar ini menggunakan sistem kecerdasan buatan artificial intelligence (AI).

Proactive Detection akan meminai semua postingan yang telah di update oleh sang pengguna berupa teks maupun gambar dilini masa ataupun saat sedang live. Software ini akan menerjemahkan pola-pola pemikiran untuk bunuh diri. Pola ini diketahui dari kasus percobaan bunuh diri sebelumnya yang dilakukan pengguana facebook.

Selain postingan, komentar teman yang berbunyi semisal “Kau butuh bantuan” atau”kau sedang ada masalah” maka akan di pantau secara langsung oleh Facebook. Proactive Detection akan menghubungkan kejadian tersebut dengan keluarga, teman dan bahkan ahli kesehatan mental.

Dengan adanya pendeteksi seperti ini akan menghemat waktu untuk mencari pertolongan pertama bagi pengguna yang membutuhkannya dan dapat membatu pengguna terhindar dari aksi bunuh diri. AI juga mampu mendeteksi berbagai isu seperti bully dan kebencian.

Proactive Detection masih dalam tahap pengujian untuk beberapa pengguna facebook di Amerika Serikat, ada sekitar 80 mitra lokal seperti Save.org, National Suicide Prevention, Lifeline dan Forefront yang akan membatu facebook untuk mencegah bunuh diri di jejaring sosial.

CEO Mark Zuckerberg, mengapresiasi inovasi timnya untuk mewujudkan Proactive Detection. Menurut dia, pemanfaatan AI di masa depan akan lebih luas lagi.

 

, , ,