PUPR Memasang Target Pembangunan 174 Jembatan dan 18 Flyover pada Tahun 2018

Solusiindustri Sepanjang tahun 2018 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun sekitar 174 jembatan dengan total panjang seluruhnya 13.639 meter untuk mengurangi kemacetan di kawasan perkotaan.

Sekitar 18 buah flyover dan underpass juga akan siap dibangun pada tahun ini dengan total panjang 2.691 meter. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan “ dengan dibangunnya jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar arus lalu lintas dan bisa menjadi ikon kota tersebut.” Ujarnya

Dalam kurun waktu 2 tahun antara tahun 2015-2017, Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 356 buah jembatan yang tersebar diseluruh Indonesia dengan total 22.809 meter dan membangun sebanyak 40 buah flyover dan underpass dengan total 11.325 meter.

Salah satu jembatan bentang yang telah diselesaikan adalah Jembatan Merah Putih yang saat ini menjadi ikon kota Ambon dan mempersingkat waktu tempuh dari Kota Ambon menuju Bandara Pattimura dan sebaliknya.

Jembatan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 april 2016 ini juga menjadi ikon baru di kota ambon karena membentang diatas Teluk Dalam Pulau Ambon yang menghubungkan Desa Rumah Tiga, Kecamatan Sirimau disisi utara dan Desa Hatige Kecil/Galala, Kecamatan Teluk Ambon di sisi selatan dengan biaya pembangunan Rp 772,9 miliar.

Adapun flyover yang akan diresmikan tahun 2018 adalah flyover Simpang Surabaya yang terletak di Banda Aceh dengan panjang 900 meter. Terdapat 2 flyover di kota Palembang yaitu flyover Keramasan dengan panjang 650 meter dan flyover Bandara Tanjung Api-Api dengan panjang 460 meter.

Pembangunan ditargetkan bisa diresmikan sebelum Asian Games XVIII untuk mendukung lalu lintas agar tidak macet. Selain itu pembangunan Underpass Ngurah Rai di Denpasar untuk menguragi kemacetan di Simpang Tugu Ngurah Rai.Pembangunan underpass ini memiliki panjang 543 meter.

Saat ini proses konstruksinya sudah mencapai 57,31% dan ditargetkan rampung Agustus 2018 dengan biaya pembangunan Rp 168,3 miliar. Diharapkan adanya underpass ini turut serta mendukung Denpasar menjadi tuan rumah pertemuan IMF World Bank pada bulan Oktober 2018.

, ,