Proses Perancangan Struktur Bangunan yang Kuat Menahan Beban

Solusiindustri Struktur merupakan bagian dari bangunan yang terdiri dari pondasi, sloof,  dinding, kolom dan atap. Fungsi struktur adalah mendukung setiap elemen non struktur untuk menjadi satu kesatuan, dimana pada setiap bagian struktur bangunan mempunyai fungsi dan peranan masing-masing.

Struktur biasanya digunakan pada gedung bertingkat, jembatan, pelabuhan, dan masih banyak lagi. Perancangan struktur harus mengikuti standar yang telah di tentukan agar dapat bertahan lama dan tidak mudah retak.

Perancangan struktur juga harus memperhitungkan beban yang ditopang di atasnya. Ada 2 macam jenis beban, yaitu beban hidup dan beban mati. Selain memperhitungkan beban, saat ini perancangan struktur harus bisa menahan gaya dan getaran yang ditimbulkan oleh gempa sehingga dapat meminimalisir korban jiwa.

Dalam pelaksanaan, sering kali struktur mengalami kegagalan akibat kurangnya analisa, perhitungan dan mutu material yang tidak berkualitas.

struktur bangunan

Sumber gambar : mandore.id

Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain :

  1. Struktur bawah (substruktur) adalah bagian struktur yang terletak di bawah dan terdapat pada permukaan tanah atau ditanam di dalam tanah seperti pondasi pancang, borpile dan sloof.
  2. Struktur tengah adalah bagian bangunan yang terletak diatas permukaan tanah dan menghubungkan struktur bawah menuju struktur atas, biasanya bagian ini meliputi dinding kolom dan ring.
  3. Struktur atas adalah bagian yang berbentuk panjang yang berfungsi untuk menopang beban atap dari angin dan air hujan, struktur atas meliputi rangka atap dan kuda-kuda.

Setelah pelaksanaan struktur telah selesai harus dilakukan beberapa pengujian untuk mengetahui kekuatannya. Pengujian struktur bisa menggunakan hammer test dan pengujian Non Destructive Test (NDT).

Tujuan pengujian ini yaitu agar kualitas beton sesuai dengan standart kuat pembangunan dan ketika ada kerusakan pada struktur bisa langsung diperbaiki dengan cara melakukan injeksi pada beton menggunakan alat tertentu atau dengan mengganti sebagian stuktur yang mengalami kerusakan parah.