Mari Mengenal Mesin Transmission Dynamometer

Transmission Dynamometer adalah sebuah mesin pengujian yang berfungsi untuk melakukan pengujian pada kinerja dan performa pada transmisi kendaraan. Karena mesin pengujian ini akan mengukur seberapa banyak transmisi yang berkurang atau hilang pada kendaraan dengan akurasi yang tinggi, terutama pada kendaraan yang digunakan dalam ajang balapan.

Mesin Transmission Dynamometer ini bekerja dengan menggunakan sebuah motor penggerak dan perangkat penyerapan (absorption device) seperti water brake. Motor akan menggerakkan transmisi melalui input shaft, yang mana perangkat perangkat penyerapan sudah terhubung ke output pada perangkat. Sensor torsi yang terdapat pada shaft input dan juga output juga memungkinkan untuk menghitung kerugian pada transmisi.

Seperti halnya dengan engine dynamometer, transmisi yang memiliki sistem seperti perlumas oli eksternal yang menggunakan pompa dan pendingin, biasanya dapat diakomodasikan dengan instrumentasi yang benar, dan juga kita bisa melakukan pemantauan pada suhu dan juga aliran pada pelumas.

transmission dynamometer

Salah satu yang menarik dari pengujian transmisi adalah mengukur pengoperasian konverter pada torsi, seperti yang digunakan pada mobil drag seperti Pro Mod. Dalam aplikasi seperti itu, karakteristik konverter – misalnya efek perkalian torsi dan kecepatan matinya – memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cara peluncuran mobil. Untuk memperjelas, kecepatan stall adalah rpm di mana impeller konverter torsi (dikenal sebagai stator) harus berputar untuk mengatasi sejumlah beban tertentu dan mulai menggerakkan elemen turbinnya (komponen yang mentransfer penggerak ke gearbox).

Ini juga bisa menjadi pertimbangan yang penting ketika menentukan konverter untuk penggunaan pada ajang balapan, karena mode ‘stall speed’ menggunakan rpm di mana konverter perlu berputar untuk menciptakan gaya fluida yang cukup untuk mengatasi inersia kendaraan pada throttle yang terbuka lebar. Efek perkalian torsi terjadi ketika konverter dalam ‘stall mode‘ dan selama akselerasi awal kendaraan. Saat kendaraan berakselerasi, perkalian torsi berkurang hingga mencapai rasio 1:1 dengan crankshaft torque. Desain pada stator juga akan mempengaruhi karakteristik perkalian torsi konverter, dengan angka tipikal berada di wilayah 2,5:1.

mesin transmission dynamometer

Tujuan utama dari pengujian ini adalah agar kita dapat mengurangi persentase terjadinya kegagalan pada transmisi kendaraan ketika kendaraan dioperasikan. Ketika transmisi pada sebuah kendaraan selesai dilakukan perbaikan atau servis, maka transmisi tersebut akan diujikan terlebih dahulu dengan menggunakan mesin pengujian ini sebelum disambungkan atau dipasangkan pada kendaraan. sehingga, dengan dilakukannya pengujian ini, kita dapat mengetahui seberapa optimal kinerja pada transmisi kendaraan.

,