Kabel Internet Bawah Laut Besutan Microsoft dan Facebook

Setiap hari kita bertemu dengan banyak orang untuk dan melakukan komunikasi, baik komunikasi secara verbal dan non verbal. Secara definisi, komunikasi merupakan sebuah cara untuk menyampaikan suatu informasi dari pihak satu ke pihak yang lainnya.

Dahulu, untuk berkomunikasi dengan keluarga ataupun orang-orang yang lokasinya jauh sangatlah sulit. Namun, sekarang sudah tidak lagi karena sudah ada smartphone yang berisi banyak fitur seperti fitur chating, social media dan lainnya. Dahulu, untuk menghubungi seseorang menggunakan hanpdhone maka harus memiliki pulsa.

 Tapi sekarang sudah tidak lagi, kita dapat menghubungi atau berkomunikasi via handphone dengan memanfaatkan internet. Perkembangan komunikasi via internet secara online memang sangat pesat, bahkan kita pun bisa berkomunikasi dengan cara tatap muka yang disebut video call.

Namun, jaringan internet yang ada sekarang ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, terkadang jaringan internet mengalami ganggunan sinyal, kecepatan yang tidak stabil dan masih banyak lagi.

Perusahaan telekomunikasi dunia Telxius, Microsoft dan Facebook mengumumkan kesuksesan mereka karena telah berhasil memasang kabel internet di bawah laut yang membentang Samudera Atlantik. Keberhasilan tersebut diberi nama Marea. Keberhasilan pemasangan Marea diklaim mampu menopang data sebesar 160 terabite per detik.

kabel internet bawah laut

Sumber gambar : www.indowarta.com

Jika di konversi kedalam video maka kapasitas tersebut dapat menjalankan sekitar 71 video High Definition (HD) secara bersamaan tanpa mengalami gangguan sinyal. Panjang kabel internet yang berada di dasar laut mencapai 6.437 km yang membentang dari Virginia, Amerika Serikat hingga ke Bilbao, Spanyol, Marea juga dapat dimanfaat bagi Afrika, TImur Tengah dan Asia.

Tiga perusahaan dunia telah sukses membangun internet bawah laut, kini google pun mengikuti jejak mera untuk membangun hal serupa dan diberi nama Indigo.  Untuk bisa mewujudkan hal itu Google akan bekerja sama dengan AARNet, indosat Ooredoo, Singtel, SubPartners dan Telstra.

Proyek Indigo ini akan melintasi wilayah Asia dan Australia dengan kecepatan 18 terabite per detik. Indigo akan menghubungkan Kota Perth, Sydney, Singapura dan Jakarta melalui sambungan kabel sepanjang 9.000 km yang akan dikerjakan oleh perusahaan infrastruktur internet bernama Alcatel Submarine Network. Di prediksi proyek Indigo akan rampung pada pertengahan 2019 mendatang.

, , ,